Kamis, 20 September 2012

makalah sosiologi pendidikan


A.  PENDAHULUAN
Pendidikan di Indonesia saat ini mengalami jauh yang kita harapkan. Masalah dalam dunia pendidikan di Negara ini sangat bermacam-macam, meliputi hubungan system pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat, hubungan antar manusia di dalam sekolah,pengaruh sekolah terhadap perilaku dan kepribadian semua pihak sekolah dan lembaga pendidikan dalam masyarakat.
Dilihat dari objek penyelidikannya sosiologi pendidikan adalah bagian dari ilmu social terutama sosiologi dan ilmu pendidikan yang secara umum juga merupakan bagian dari kelompok ilmu social[1]. Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan telah memiliki lapangan penyelidikan, sudut pandang, metode dan susunan pengetahuan yang jelas.
Penanganan masalah pendidikan hanya berlandas pada teori Tohrndike yaitu pemberian ganjaran (reward) bagi yang patuh dan berhasil agar cenderung diulang-ulang, akan tetapi sebaliknya member hukuman (punishment) sampai jera bagi yang tidak patuh atau melanggar larangan, tanpa memperhatikan factor-faktor sosiologisnya, pendidikan kita akan kurang sukses, apalagi menangani kasus-kasus pendidikan yang berkaitan dengan masalah-masalah social, seperti masalah kenakalan anak didik, putus sekolah, pengangguran, kemiskinan, penyalahgunaan obat terlarang.
Untuk itu, para guru dan calon guru harus paham dan dibekali sosiologi pendidikan serta terampil mengoperasionalkan dalam kegiatan pendidikan.

B.  RUMUSAN MASALAH
1)                  Bagaimana ruang lingkup dalam sosiologi pendidikan?
2)                  Bagaimana konsep-konsep tentang tujuan sosiologi pendidikan?
3)                  Bagaimana fungsi sosiologi pendidikan untuk kehidupan sehari-hari?
C.  TUJUAN
Dengan pembahasan ini diharapkan pembaca dapat memahami tentang guru dan calon guru harus memahami dan dibekali dengan sosiologi pendidikan, mengetahui konsep-konsep tentang tujuan sosiologi pendidikan dan mengetahui fungsi sosiologi untuk kehidupan sehari-hari

D.    PEMBAHASAN
Para guru dan calon guru harus memahami dan dibekali dengan sosiologi Kenyataan menunjukkan bahwa masyarakat mengalami perubahan sangat cepat, progresif, dan kerap kali menunjukkan gejala “desintegratif” (berkurangnya kesetiaan terhadap nilai-nilai umum ). Perubahan social yang cepat menimbulkan “cultural lag”
 
(ketinggalan kebudayaan akibat adanya hambatan-hambatan). Cultural lag ini merupakan sumber masalah-masalah social dalam masyarakat. Masalah-masalah social juga dialami dunia pendidikan, sehingga lembaga-lembaga pendidikan tidak mampu mengatasinya[2]

D.1. Ruang lingkup sosiologi pendidikan
Masalah-masalah yang diselidiki sosiologi pendidikan antara lain meliputi pokok-pokok berikut ini:

1. Hubungan sistem pendidikan dengan aspek-aspek lain dalam masyarakat
a. Hubungan pendidikan dengan sistem sosial atau struktur sosial,
b. Hubungan antara sistem pendidikan dengan proses control sosial dan sistem kekuasaan,
c. Fungsi pendidikan dalam kebudayaan,
d. Fungsi sistem pendidikan dalam proses perubahan social dan kultural atau usaha mempertahankan status quo
e. Fungsi sistem pendidikan formal bertalian dengan kelompok rasial, kultural dan sebagainya.
2. Hubungan antarmanusia di dalam sekolah
Lingkup ini lebih condong menganalisis struktur sosial di dalam sekolah yang memiliki karakter berbeda dengan relasi sosial di dalam masyarakat luar sekolah, antara lain yaitu:
a. Hakikat kebudayaan sekolah sejauh ada perbedaannya dengan kebudayaan di luar sekolah
b. Pola interaksi sosial dan struktur masyarakat sekolah, yang antara lain meliputi berbagai hubungan kekuasaan, stratifikasi sosial dan pola kepemimpinan informal sebagai terdapat dalam clique serta kelompok-kelompok murid lainnya.
3. Pengaruh sekolah terhadap perilaku dan kepribadian semua
pihak di sekolah/lembaga pendidikan
a. Peranan sosial guru-guru/tenaga pendidikan,
b. Hakikat kepribadian guru/ tenaga pendidikan,
c. Pengaruh kepribadian guru/tenaga kependidikan terhadap kelakuan anak/peserta didik, dan
d. Fungsi sekolah/lembaga pendidikan dalam sosialisasi murid/peserta didik.
4. Lembaga Pendidikan dalam masyarakat
Di sini dianalisis pola-pola interaksi antara sekolah/ lembaga pendidikan dengan kelompok-kelompok sosial lainnya dalam masyarakat di sekitar sekolah/lembaga pendidikan.
Hal yang termasuk dalam wilayah itu antara lain yaitu
a. Pengaruh masyarakat atas organisasi sekolah/lembaga
pendidikan,
b. Analisis proses pendidikan yang terdapat dalam sistemsistem
sosial dalam masyarakat luar sekolah,
c. Hubungan antarsekolah dan masyarakat dalam pelaksanaan pendidikan
d. Faktor-faktor demografi dan ekologi dalam masyarakat berkaitan dengan organisasi sekolah, yang perlu untuk memahami sistem pendidikan dalam masyarakat serta integrasinya di dalam keseluruhan kehidupan masyarakat[3].

D.2. Tujuan Sosiologi penndidikan.
Sosilogi pendidikan sangat memperhatikan pengaruh keseluruhan bahwa sosiologi pendidikan memperhatikan pengaruh keseluruhan lingkungan budaya sebagai tempat dan cara individu memperoleh dan mengorganisasikan pengalamanya. Tak hanya itu, sosilogi juga ilmu yang berusaha untuk mengetahui cara-cara mengendalikan proses pendidikan untuk memperoleh perkembangan kepribadian individu yang lebih baik.
Dari pemaparan diatas maka konsep tentang tujuan sosiologi pendidikan yaitu sebagai berikut:
a)      sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis proses sosiolisasi anak, baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat. Dalam hal ini harus diperhatikan pengaruh lingkungan dan kebudayaan masyarakat terhadap perkembangan pribadi anak.
b)      sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis perkembangan dan kemajuan social. Banyak orang/pakar yang beranggapan bahwa pendidikan memberikan kemungkinan yang besar bagi kemajuan masyarakat.
c)      sosilogi bertujuan menganalisis status pendidikan dalam bermasyarakat. Berdirinya suatu lembaga pendidikan dalam masyarakat sering  disesuaikan dengan tingkatan daerah dimana lembaga pendidikan itu berada.
d)     sosiologi pendidikan bertujuan menganalisis partisipasi orang-orang terdidik/berpendidikan dalam kegiatan social. Peranan atau aktivitas warga yang berpendidikan/intelektual sering menjadi ukuran tentang maju dan berkembangnya kehidupan masyarakat.
e)      sosiologi pendidikan bertujuan membantu menetukan tujuan pendidikan. Sejumlah pakar berpendapat bahwa tujuan pendidikan nasional harus bertolak dan dapat dipulangkan kepada filsafat hidup dan kepribadian bangsa Indonesia harus menjadi dasar uuntuk menentukan tujuan pendidikan nasional serta tujuan pendidikan lainnya.
f)       sosiologi pendidikan bertujuan memberikan kepada guru-guru(termasuk para peneliti dan siapapun yang terkait dalam bidang pendidikan) latihan-latihan yang efektif dalam bidang sosiologi sehingga dapat memberikan sumbangan secara khusus.
Pendidikan sebagai pranata social memberikan stratifikasi masyarakat menurut pembatasnya. Kebangunan personil dalam memegang nilai-nilai social menandai kualifikasi pada stratifikasi tersebut. Mengingat pegangan nilai menjadi sesuatu yang
penting, maka pendidikan harus mampu melahirkan pemegang-pemegang nilai yang
unggul[4].
Peranan  pendidikan dalam pembangunan dalam pembangunan, khususnya  pembangunan system pendidikan nasional. Secara rinci yaitu sebagai berikut:
·           Menjelaskan sumbangan pendidikan dalam pembangunan (pada umumnya)
·           Menjelaskan aspek-aspek dari system pendidikan yang menjadi sasaran pembagunan
·           Menunjukkan titik temu pendidikan dengan pembangunan[5]

D.3. ANALISA
Menurut analisa dari pemakalah yaitu: sosiologi pendidikan dengan aspek lain seperti hubungan dengan masyarakat, antar manusia di dalam sekolah,pengaruh sekolah terhadap perilaku dan lembaga pendidikan dalam masyarakat tidak bisa lepas dari masalah tersebut, maka dari itu kita sebagai calon guru membenahi masalah agar system pendidikan kita dapat berjalan dengan baik dan mencapai yang kita harapkan.

E.       PENUTUP
Demikianlah kami sampaikan. Tak ada gading yang tak retak, apabila ada kesalahan baik dalam penulisan maupun penyampaian kami mohon maaf. Semoga makalah ini bias memberikan u bagi kita semua wawasan baru kita. Amin.

E.       DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, Sosiologi Pendidikan, Rineka Cipta, 2000, Jakarta.
Maslikhah, Quo Vadis Pendidikan Multikultur. STAIN Salatiga Press,Salatiga,2007.
Umar Tirtarahardja dan La Sula, Pengantar Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta,1998
Utsman, Kahar. Sosiologi Pendidikan, STAIN Kudus, 2009, Kudus.


[1] Kahar utsman, Sosiologi Pendidikan, STAIN Kudus,Kudus,2009, hlm.1
[2]  Ary gunawan, Sosiologi Pendidkan: suatu analisis sosiologi tentang pelbagai problem pendidikan, rineka cipta, Jakarta,2000,hal.46

[3] Op.cit,hlm.12
[4] Maslikhah, Quo Vadis Pendidikan Multikultur.STAIN Salatiga Press,Salatiga,2007,hlm.38
[5] Umar Tirtarahardja dan La Sula, Pengantar Pendidikan, Rineka Cipta, Jakarta,1998,hlm.300

Tidak ada komentar:

Posting Komentar